Rabu, 29 Februari 2012

LAPORAN PENGAMATAN GOLONGAN DARAH LAPORAN PENGAMATAN GOLONGAN DARAH


LAPORAN

     PENGAMATAN GOLONGAN
 DARAH




Di susun oleh:
1.     Farid Rohman                        (03/XIA2)
2.     Mashuda Agung P                 (05/XIA2)
3.     Niken Paramitaningrum          (23/XIA2)
4.     Riski Aditya Riyanti                 (24/XIA2)

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 JETIS BANTUL
YOGYAKARTA
2011

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam yang telah memberikan rahmat, hidayah dan inayahnya pada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan makalah/laporan yang berjudul “GOLONGAN DARAH” ini tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun sebagai pemenuhan tugas mata pelajaran Biologi. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Wiwin S.Pd yang telah membimbing kami dalam penyelesaian makalah ini.
Ibarat “TAK ADA GADING YANG TAK RETAK” ,dengan segala kerendahan hati, kami penyusun menyadari akan segala kekurangan dan kelebihan isi maupun sistematikanya sehingga penyusun mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca.
Akhirnya harapan penyusun ,semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi mereka yang mempelajari. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan taufik dan hidayahnya kepada kita semua di dalam mengembangkan dan meningkatkan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.



Bantul, 19 November 2011


                                                                                                                    Penyusun




BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar belakang
            Banyak orang yang belum mengetahui apa golongan darah. Padahal mengetahui golongan darah dan penting, karena dengan mengetahui golongan darah kita dapat aman saat melakukan tranfusi darah. Dengan mengetahui golongan darah \ kita dapat memanfaatkannya untuk kesehatan kita. Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Dengan kata lain, golongan darah ditentukan oleh jumlah zat (kemudian disebut antigen) yang terkandung di dalam sel darah merah.
Ada dua jenis penggolongan darah yang paling penting, yaitu penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Selain sistem ABO dan Rh, masih ada lagi macam penggolongan darah lain yang ditentukan berdasarkan antigen yang terkandung dalam sel darah merah. Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai.
B.   Rumusan masalah
      Dari uraian latar belakang di atas, maka dapat di rumuskan masalah:
1.      Bagaimanakah cara membedakan golongan darah A, B, AB, dan O ?
2.      Bagaimanakah waktu pembekuan darah ?

C.   Tujuan
1.      Mengetahui cara membedakan golongan darah A, B, AB, dan O ?
2.      Mengetahui waktu pembekuan darah ?




BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.   Dasar Teori
1.      Golongan darah
Golongan darah adalah ciri khusus dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus. Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen, hanya saja lebih jarang dijumpai. Tranfusi darah dari golongan yang tidak dapat kompatibel dapat menyebabkan reaksi tranfusi imunologis.
Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibody yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:
1)      Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibody terhadap antigen B dalam serum darahnya. Sehingga orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.
2)      Indivudu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibody terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga orang dengan golongan darah B-negatif  hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah B-negatif atau O-negatif.
3)      Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B  serta tidak menghasilkan antibody terhadap antigen A maupun B. sehingga orang dengan golongan darah AB –positif dapat menerima darah dari  orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali  pada sesama AB-positif.
4)      Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah  tanpa antigen, tapi memproduksi antibody terhadap antigen A dan B. sehingga orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif
Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia, meskipun di beberapa negara seperti Swedia dan Norwegia, golongan darah A lebih dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah AB memerlukan keberadaan dua antigen, A dan B, golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai di dunia.
Darah adalah cairan yang terdapat pada hewan tingkat tinggi yang berfungsi sebagai alat transportasi zat seperti oksigen, bahan hasil metabolisme tubuh, pertahanan tubuh dari serangan kuman, dan lain sebagainya. Beda halnya dengan tumbuhan, manusia dan hewan level tinggi punya sistem transportasi dengan darah.
Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian.
Darah pada tubuh manusia mengandung 55% plasma darah (cairan darah) dan 45% sel-sel darah (darah padat). Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu sekitar sepertigabelas berat tubuh orang dewasa atau sekitar 4 atau 5 liter.
Fungsi Darah Pada Tubuh Manusia :
1.  Alat pengangkut air dan menyebarkannya ke seluruh tubuh
2.  Alat pengangkut oksigen dan menyebarkannya ke seluruh tubuh
3.  Alat pengangkut sari makanan dan menyebarkannya ke seluruh tubuh
4.  Alat pengangkut hasil oksidasi untuk dibuang melalui alat ekskresi
5.  Alat pengangkut getah hormon dari kelenjar buntu
6.  Menjaga suhu temperatur tubuh
7.  Mencegah infeksi dengan sel darah putih, antibodi dan sel darah beku
8.  Mengatur keseimbangan asam basa tubuh, dll.
Darah cair atau plasma darah adalah cairan darah berbentuk butiran-butiran darah. Di dalamnya terkandung benang-benang fibrin / fibrinogen yang berguna untuk menutup luka yang terbuka.
Isi Kandungan Plasma Darah Manusia :
1. Gas oksigen, nitrogen dan karbondioksida
2. Protein seperti fibrinogen, albumin dan globulin
3. Enzin
4. Antibodi
5. Hormon
6. Urea
7. Asam urat
8. Sari makanan dan mineral seperti glukosa, gliserin, asam lemak, asam amino, kolesterol, dsb.












BAB III
METODE PENGAMATAN


A.   Alat dan bahan


Alat:
1.      2 Kaca obyek
2.      Alat penusuk
3.      Kapas

            Bahan:
1.      Alcohol 70 %
2.      Satu set serum
3.      Sempel darah siswa




B.   Cara kerja
1.      Menyiapkan sebuah kaca bening dan bersih
2.      Menjepit ujung jari manis dan bersihkan dengan alcohol 70%
3.      Mentusuk ujung jari manis dengan blood lancet (jarum tranke)
4.      Darah yang keluar teteskan pada tiga tempat
5.      Mentetesi darah
·         Dengan zat anti-A
·         Dengan zat anti-B
·         Dengan zat anti-AB
6.      Mngaduk tetetsan darah yang di tetesi serum dengan menggunakan tusuk gigi
7.      Mengamati dengan seksama setiap tetes darah, apakah terjadi aglutinasi atau tidak?
8.      Menulis hasil pengamatan yang diperoleh dengan tabel pengamatan.




BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN


A.   HASIL PENGAMATAN
NO
Nama
Anti-A
Anti-B
Golongan Darah
Waktu Pembekuan
1
Niken Paramitaningrum
tidak menggumpal
tidak menggumpal
O
5 menit
5 detik
2
Farid Rohman
menggumpal
tidak menggumpal
A
13 menit
5 detik
3
Sandy Angga Saputra
tidak menggumpal
tidak menggumpal
O
8 menit
5 detik
4
Ananta Bala Saputra
tidak menggumpal
menggumpal
B
4 menit
11 detik
4
Vidara Esa Panuntun
menggumpal
tidak menggumpal
A
13 menit
2 detik
5
Oka Galuh Pratiwi
tidak menggumpal
menggumpal
B
1 menit
16 detik
6
Icha Annisa Nurrahma
 menggumpal
menggumpal
AB
3 menit
39 detik
         
B.   PEMBAHASAN
Dari data yang kami peroleh, terdapat berbagai macam golongan darah. Dari praktikum yang kami praktiKkan, tetesan darah yang berada di dua tempat di tetesi dengan anti-A dan anti-B. jika golongan darah tersebut O, maka ke dua tetesan darah yang menggumpal. Jika golongan darah A maka salah satu tetesan darah yang diberi anti-A akan menggumpal. sedangkan yang di beri anti-B tidak menggumpal. Jika golongan darah B maka salah satu tetesan darah yang diberi anti-B akan menggumpal, sedangkan yang diberi anti-A tidak akan menggumpal. Dan jika golongan darah AB, kedua tetesan darah yang diberi anti-A dan anti-B akan menggumpal.
Dari data tersebut juga dapat diketahui bahwa golongan darah O tidak mempunyai aglutinogen dan mempunyai aglutinin anti-A dan anti-B oleh sebab itu golongan darah O disebut juga donor universal karena golongan darah O dapat di donorkan kepada semua jenis golongan darah (A,B,AB). Tetapi hanya dapat menerima donor darah dari golongan darah O. Golongan darah A mempunyai aglutinogen A dan aglutinin anti-B. Golongan darah B mempunyai aglutinogen B dan aglutinin anti-A. sedangkan golongan darah AB mempunyai aglutinogen A dan B namun tidak mempunyai aglutinin, oleh karena itu golongan darah AB disebut sebagai resipien universal karena golongan darah AB dapat menerima donor darah dari semua semua macam golongan darah (A,B,O) dan tidak dapat mendonorkan darahnya kecuali golongan darah AB.
Menurut data yang kami peroleh, urutan golongan darah yang mempunyai waktu pembekuan darah adalah A, B, AB, dan O. selain itu  wanita yang mempunyai golongan darah yang sama dengan pria, jika dibandingkan waktu pembekuannya, maka waktu pembekuan darah pria lebih lama dari pada wanita
Proses pembekuan darah di pengaruhi oleh banyak sedikitnya darah yang diteteskan (dibekukan).
Apabila darah diteteskan sedikit maka waktu pembekuan darah juga sedikit. Sebaliknya jika darah yang diteteskan banyak maka waktu untuk pembekuan darah juga banyak.








BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A.   Kesimpulan
Ø  Golongan darah A mempunyai aglutinogen A dan aglutinin anti-B
Ø  Golongan darah B mempunyai aglutinogen B dan aglutinin anti-A
Ø  Golongan darah AB mempunyai aglutinogen AB dan tidak mempunyai aglutinin
Ø  Golongan darah O tidak mempunyai aglutinogen dan mempunyai aglutinin anti-A dan anti-B
Ø  Proses pembekuan darah dipengaruhi oleh banyak sedikitnya darah

B.   Saran
Pada saat penelitian perhatikanlah hal-hal berikut ini :
·         Tusuk secukupnya ujung jari yang akan diambil darahnya hingga keluar darah yang dibutuhkan.
·         Hitunglah dengan teliti waktu pembekuan darah
·         Aduk darah yang diambil pembekuannya setiap menit

Percobaan yang telah dilakukan ini tentunya belum mendekati dari kata sempurna, untuk itu kami butuh suatu kritikan dari pembaca tentang laporan ini agar kami tidak melakukan kesalahan yang sama.








DAFTAR PUSTAKA

http://organisasi.org/definisi-pengertian-darah-plasma-darah-dan-fungsi-alat-sistem-transportasi-manusia